MEMEX
Memex adalah konsep awal yang mendasari munculnya teknologi World
Wide Web. Memex (singkatan dari “memory extender”) , adalah nama yang
diberikan oleh Vannevar Bush (11 Maret, 8190 – 30 Juni, 1974).Idenya tentang
Memex, yang dipandang sebagai untuk sebuah mesin teoretis yang ia usulkan dalam
artikelnya As We May Think,
yang dimuat pada tahun 1945 pada The
Atlantic Monthly. Memex disebut-sebut sebagai pionir dari teknologi hiperteks
yang saat ini telah ada.Vanner Bush disebut dengan God Father World Wide Web.
Beliau membuat sebuah referensi esai hingga tahun 1945 dengan judul AS
WE MY THINK, dalam artikelnya Bush menggambarkan sebuah mesin teoritis
yang disebut MEMEX, untuk meningkatkan memori manusia dengan memungkinkan
pengguna dapat mengambil dan menyimpan dokumen dalam sebuah Asosiasi.
Hypertext
Hypertext ditemukan oleh Ted Holm Nelson pada
pertengahan tahun 1960an. Dua puluh tahun setelah dia memperkenalkan istilah
itu, Nelson meresmikan definisinya, yaitu penulisan secara tidak berurutan
–teks yang bercabang-cabang dan mengijinkan pembacanya memilih percabangan itu,
sangat cocok untuk ditampilkan di layar interaktif. Waktu itu, dia pun sebenarnya
masih “mengeluh” di dalam bukunya Literary Machines
Keluhannya berkaitan dengan keprihatinan Nelson melihat perkembangan penelitian di bidang komputer pada saat itu, hanya sepuluh tahun sebelum akhirnya Internet lahir dan mengubah dunia informasi untuk selama-lamanya. Dia juga secara khusus mengacu ke proyek Xanadu yang dipimpinnya, sebuah proyek percontohan yang sangat ambisius dan menyeluruh tentang sebuah jaringan raksasa berisi berbagai teks, foto, film, dan suara yang saling berkaitan, sambung-menyambung, menjadi sebuah mesin raksasa. Lalu, setiap orang, dari mana saja, dapat menggunakan mesin ini untuk mengambil data dan informasi bagi keperluan pribadi maupun keperluan pekerjaan. Mimpi ini tentu saja sekarang tak asing lagi, setelah akhirnya Internet menjadi realitas. Namun, Xanadu Project itu sendiri akhirnya terbengkalai dan dihentikan.
Sistem berbasis hypertext pertama yang beroperasional dibangun pada tahun 1967 oleh tim peneliti yang dipimpin Dr. Andries van Dam dari Brown University. Penelitiannya ini didanai oleh IBM yang akhirnya memproduksi Hypertext Editing System untuk dijalankan di komputer besar (mainframe) IBM/360.
Keluhannya berkaitan dengan keprihatinan Nelson melihat perkembangan penelitian di bidang komputer pada saat itu, hanya sepuluh tahun sebelum akhirnya Internet lahir dan mengubah dunia informasi untuk selama-lamanya. Dia juga secara khusus mengacu ke proyek Xanadu yang dipimpinnya, sebuah proyek percontohan yang sangat ambisius dan menyeluruh tentang sebuah jaringan raksasa berisi berbagai teks, foto, film, dan suara yang saling berkaitan, sambung-menyambung, menjadi sebuah mesin raksasa. Lalu, setiap orang, dari mana saja, dapat menggunakan mesin ini untuk mengambil data dan informasi bagi keperluan pribadi maupun keperluan pekerjaan. Mimpi ini tentu saja sekarang tak asing lagi, setelah akhirnya Internet menjadi realitas. Namun, Xanadu Project itu sendiri akhirnya terbengkalai dan dihentikan.
Sistem berbasis hypertext pertama yang beroperasional dibangun pada tahun 1967 oleh tim peneliti yang dipimpin Dr. Andries van Dam dari Brown University. Penelitiannya ini didanai oleh IBM yang akhirnya memproduksi Hypertext Editing System untuk dijalankan di komputer besar (mainframe) IBM/360.
Kalau sekarang orang-orang memakai istilah hypertext seringkali yang muncul adalah berbagai pengertian. Kathleen Gygi (1990: 282) melihat setidaknya ada dua kategori pengertian hypertext, yang dikelompokkannya dalam Grup I, dan kategori klinis (“more clinical variety”) di dalam Grup II. Menurut Gygi, pengertian yang ada di Grup I pada umumnya digunakan di media massa, iklan, dan terbitan-terbitan komersial, sementara pengertian di Grup II kebanyakan digunakan oleh jurnal ilmiah dan lingkungan akademik. Perbedaan antara Grup I dan Grup II dapat dilihat di daftar berikut:
Grup I
• Hypertext merupakan teknologi pengaitan (association) bukan pengindeksan.
• Hypertext adalah sebuah format penyajian ide secara tidak berurutan (nonsequential).
• Hypertext adalah alternatif bagi pendekatan tradisional dan garis-lurus (linear) dalam penyajian dan pengolahan informasi.
• Hypertext bersifat nonlinear dan berubah-ubah (dynamic).
• Dalam hypertext, isi-pernyataan tidak terikat oleh struktur dan pengorganisasian.
Grup II
• Hypermedia adalah sebuah cara mengembangkan sistem representasi dan manajemen informasi di dalam sebuah jaringan noktah (nodes) yang saling terhubung melalui kaitan-kaitan (links).
• Hypertext adalah : (1) sebentuk dokumen elektronik, (2) sebuah pendekatan dalam manajemen informasi yang memanfaatkan teknologi penyimpanan data di dalam sebuah jaringan yang mengandung berbagai noktah dan kaitan. Fasilitas ini kemudian dimanfaatkan melalui perawak alias browsers interaktif dan dimanipulasi dengan sebuah alat penyunting (editor).
• Hypertext mengandung sebuah teknik pengelolaan informasi tekstual dengan cara yang rumit dan non-linear untuk membantu manusia menjelajahi sekumpulan pengetahuan yang amat besar. Secara konseptual, sebuah pangkalan data hypertext dapat dilihat sebagai sebuah bentuk grafis terarah (directed graph) di mana setiap noktah grafis adalah sekeping teks dan setiap tepian-tepian dari noktah itu terhubung dengan kepingan teks lainnya
Hypertext tentu saja juga adalah teknologi elektronik dan digital, sehingga unsur ketiga di atas amat penting untuk dipahami. Antarmuka yang interaktif dan dinamis ini tidak ada di teknologi cetak. Dua unsur lainnya masih mungkin ada di teknologi cetak, karena pada dasarnya setiap teks memiliki kepingan-kepingan yang saling berhubungan, seperti sebuah buku yang terdiri dari berbagai bab dan bagian yang saling berhubungan dan saling merujuk.
INTERNET
Internet adalah seluruh sistem global dari jaringan komputer yang
terhubung satu sama lain menggunakan standar Internet Protocol Suite / Internet
Protocol (TCP/IP) untuk menghubungkan miliaran pengguna di seluruh dunia,
melalui jejaring sosial, video, musik dan berita dan lain- lain. Rangkaian
internet yang terbesar dinamakan Internet.
Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
1990 –
2000 : Awal mula perkembangan internet.
World wide web pertama kali menemukan bentuknya
di November 1990. Hingga tahun 1993, jaringan internet berkembang demikian
pesatnya. Perkembangan jaringan internet up to (seperti promosi ISP saja )
341,000%
Layanan yang internet kala itu masih berkisar
diantara static website yang saling dihubungkan dengan hyperlink. Umumnya
website berformat “brosur online” – website yang menyampaikan informasi satu
arah – umumnya berbentuk profile, portal berita, toko online, layanan email,
dll. Web kala itu dihuni oleh website-website yang di desain menggunakan table
dan flash.
2000 :
DotCom Bubble Burst, atau DotCom Crash, atau DotCOm Doom.
Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi
semakin mudah untuk dijamah. di kala itu potensi website dengan format portal
berita dan toko online (seperti amazon.com) di lirik besar-besaran oleh
investor. Di US, dana jutaan dollar diinvestasikan untuk masuk ke bidang online
yang sayangnya, tidak semua website dengan modal jutaan dollar tadi dapat
menghasilkan. Pada pertengahan 2000, gelembungan dana (bubble) yang masuk ke
internet pecah (burst) juga. Dana yang masuk tidak berputar kembali menjadi
keuntungan.
Web 1.0 2.0 3.0
·
Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi
dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0
adalah Read.
·
Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di
industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform,
juga merupakan suatu percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai
keberhasilan platform baru.
Sifat Web 2.0 adalah Read-Write. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang
jenius yang hanya berkutat sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk
membuat teknologi baru yang dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal.
Tapi era ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau
lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat
individu.
Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
1. Perilaku pengguna Membaca Menulis
2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif
6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi
8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna
·
Web 3.0, jika dunia seluler dikenal istilah 3G,
maka di Internet ada yang namanya Web 3.0.Di web 3.0 ini, sudah terjadi
konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI dengan dunia telekomunikasi.
Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan kebutuhan pengguna.
Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya sudah seperti sama saja
tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu sudah mulai bisa kita
rasakan walaupun masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi di ponsel atau
komputer, bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS dan telepon
dari komputer. Ya karena konvergensi terhadap berbagai perangkat seperti hukum
alam yang tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi menuju dunia yang lebih
maju.
Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan
di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga
sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community.
Permasalahan lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa
depan, Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan
spesifikasi komputer yang tidak enteng. Belum lagi jika dihitung dari biaya
spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia
yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih harus
menarik nafas penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan,
seiring dengan berlalunya waktu sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa
mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan
tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat luas.
Pertumbuhan media sosial
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua
orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media
tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga
kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang
pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan
internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat
mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas
bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis,
dan berbagai model content lainnya.
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing,
media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan
berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang
yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas.
Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain
kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri
sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat.
Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi
diri dan kebutuhan
menciptakan personal branding.
Perkembangan
dari Media Sosial itu dari tahun ke tahun sebagai berikut :
·
1978 Awal dari
penemuan Sistem papan buletin yang
memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat
elektronik ,
ataupun mengunggah dan mengunduhPerangkat
lunak , semua ini
dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang terhubung
dengaan modem
·
1995 Kelahiran dari
situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan
penyewaan penyimpanan data - data website agar halaman website tersebut bisa di
akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari
berdirinya website - website lain.
·
1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun
sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga
merupakan situs jejaring sosial namun,Sixdegree.com di anggap lebih
menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com
·
1999 Muncul situs
untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs
ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri.
sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal
tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah.
sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media
sosial.
·
2002 Berdirinya Friendster,
situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi
fenomenal.
·
2003 Berdirinya LinkedIn, tak
hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan,
sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.
·
2003 Berdirinya MySpace, MySpace
menawarkan kemudahan dalam menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs
jejaring sosial yang user friendly.
·
2004 Lahirnya Facebook, situs
jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah satu
situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
·
2006 Lahirnya Twitter, situs
jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter
hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang hanya
di batasi 140 karakter.
·
2007 Lahirnya Wiser,
situs jejaring social pertama sekali diluncurkan bertepatan dengan peringatan
Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini diharapkan bisa menjadi sebuah direktori
online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik
dilakukan individu maupun kelompok.
·
2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan
situs jejaring sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran.
google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu
google+ di luncurkan secara umum.
Pertumbuhan ekonomi Internet
Internet
dinilai mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Caranya, dengan
menggunakan internet untuk membantu peningkatan bisnisnya masing-masing.
Dalam laporan "Peran Internet terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia" yang dirilis oleh Deloitte Access Economics mewakili Google Asia Pasifik, menjelaskan, kontribusi internet terhadap ekonomi Indonesia mencapai 1,6 persen atau sekitar Rp 116 triliun atau setara 13 miliar dollar AS dari total pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia di tahun 2011.
Dalam laporan "Peran Internet terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia" yang dirilis oleh Deloitte Access Economics mewakili Google Asia Pasifik, menjelaskan, kontribusi internet terhadap ekonomi Indonesia mencapai 1,6 persen atau sekitar Rp 116 triliun atau setara 13 miliar dollar AS dari total pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia di tahun 2011.
Dalam lima
tahun ke depan, kontribusi internet akan meningkat tiga kali lebih cepat
daripada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan diharapkan mencapai 2,5 persen dari
total (PDB hingga 2016 atau mencapai Rp 324 triliun.
Direktur Deloitte Access Economics Ric Simes menyatakan, pertumbuhan internet tersebut justru mengalahkan pertumbuhan industri lainnya, seperti tekstil dan produk kulit olahan.
Direktur Deloitte Access Economics Ric Simes menyatakan, pertumbuhan internet tersebut justru mengalahkan pertumbuhan industri lainnya, seperti tekstil dan produk kulit olahan.
Dengan
menggunakan internet, para pelaku bisnis atau individu yang melakukan usaha di
internet dapat meningkatkan pendapatan bisnisnya. Manfaat internet yang
dirasakan langsung oleh para pelaku bisnis di Indonesia adalah sebagai berikut.
- Mampu menggarap peluang pasar
lokal (dirasakan oleh 78 persen responden)
- Biaya promosi yang murah (70
persen)
- Sistem distribusi yang murah
(65 persen)
- Memperoleh pasar baru di
Indonesia (60 persen)
- Dapat mengakses pasar yang
lebih luas (15 persen)
WEB SCIENCE
, SEJARAH & TUJUAN PEMBUATAN WEB
Web
Science merupakan website yang berisi tentang artikel-artikel yang berhubungan
dengan ilmu pengetahuan atau dalam bahasa inggris itu science. Web science juga
berarti cara-cara atau metode-metode yang digunakan dalam membuat website yang
baik..
Di dalam web science kita belajar bagaimana memberdayakan suatu sumber daya
virtual sebagai media komunikasi praktis. Dengan tampilan web yang menarik dan
abtraktik agar memunculkan minat orang banyak untuk membaca web
tersebut.Contoh-contoh nyata yang sudah diterapkan dapat dilihat pada bidang
komersil atau bidang ekonomi, bidang sosial dan bidang pendidikan.
Web
Science adalah bagian dari Web, bisa dibilang Web Science adalah anak dari Web
itu atau perkembangan dari web itu sendiri. Jadi untuk mengerti apa itu web
salah satunya dengan memastikan manfaat sosialnya, yang kita butuhkan adalah
sebuah disiplin ilmu pengetahuan baru yang disebut Web Science
Sejarah Web Science dari generasi ke generasi :
Web
Science merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi sistem
Informasi. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada
pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Sangat disadari
bahwa World Wide Web adalah teknologi yang baru berusia beberapa tahun, di sisi
lain Web adalah bukan dunia yang statis tetapi super dinamis. Mengacu kepada
kondisi ini, maka kajian pada Web Science akan melibatkan multi disiplin.
Menurut Hearst [Helfin, 2003] salah satu problem baru pada ledakan informasi adalah terjadinya keragaman yang disebabkan oleh beberapa hal utama sebagai berikut:
1. Web adalah massive, dimana jumlah sumber data dan informasi berbasis web mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam orde ratusan ribu hingga juta per tahun.
2. Web bersifat terdistribusi, teknologi web memberikan tingkat autonomi yang lebih tinggi sehingga ketersebarannya juga semakin besar. Akibatnya setiap pemilik web dapat menyajikan data ataupun informasi dengan vocabulary yang berbeda walau yang dimaksud adalah sama.
3. Web juga bersifat dinamis, sebuah web bisa hadir pada jaringan Internet tidak terikat, lokasi geografis ataupun nama logika dari sebuah sumber informasi dapat berubah secara mudah dan sering, perubahan isi dari web juga tidak dapat diperkirakan.
4. Web bersifat open, sebuah web dapat dibuat dan dibaca oleh setiap orang secara prinsip. Sehingga isu keamanan dan kepercayaan (trust) menjadi permasalah tersendiri.
Berbagai riset yang komprehensif mempertanyakan bagaimana relasi Web dan relasi terhadap multi disiplin. Riset ini mendorong lahirnya paradigma Web Science. Web Science adalah sebuah ilmu dari desentralisasi sistem informasi. Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang berusia baru beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia yang statis tetapi super dinamis. Berbagai riset pada Web Science [Berners-Lee,2006] banyak menekankan pada :
· trend perkembangan Web
· tantangan dalam pengembangan Web
· mendukung untuk ubiquity, mobility, new media dan meningkatnya jumlah data yang tersedia secara online
· pentingnya hal sosial seperti menghargai hak privasi
· mengidentifikasikan varian dari penelitian Web
Semantic Web adalah sebuah usaha untuk mengembangkan potensi web dengan memanfaatakan analogi perkembangan kebiasaan masyarakat. Semantic Web telah mengantar evolusi WWW ke tingkat pemanfaatan yang lebih baik. Ada dua visi dalam pengembangan web ke depan, yaitu pertama, membuat web semakin baik sebagai media kolaborasi, dan yang kedua, web semakin dapat dipahami oleh mesin. Hal ini dilakukan dengan memberikan anotasi data yang akan membuat informasi lebih dapat dipahami oleh mesin. Untuk mengembangkan Semantic Web [Berners-Lee, 1999] beberapa hal dibutuhkan seperti :
· Mengembangkan bahasa dan terminologi untuk mengekspresikan konsistensi dari semantik.
· Mengembangkan tool dan arsitektur baru yang menggunakan bahasa dan terminologi tersebut untuk mengakses, merubah dan integrasi informasi.
· Mengembangkan aplikasi yang memberikan sebuah tingkat pelayanan baru kepada pemakai dengan Semantic Web.
Tujuan web site :
Menurut Hearst [Helfin, 2003] salah satu problem baru pada ledakan informasi adalah terjadinya keragaman yang disebabkan oleh beberapa hal utama sebagai berikut:
1. Web adalah massive, dimana jumlah sumber data dan informasi berbasis web mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam orde ratusan ribu hingga juta per tahun.
2. Web bersifat terdistribusi, teknologi web memberikan tingkat autonomi yang lebih tinggi sehingga ketersebarannya juga semakin besar. Akibatnya setiap pemilik web dapat menyajikan data ataupun informasi dengan vocabulary yang berbeda walau yang dimaksud adalah sama.
3. Web juga bersifat dinamis, sebuah web bisa hadir pada jaringan Internet tidak terikat, lokasi geografis ataupun nama logika dari sebuah sumber informasi dapat berubah secara mudah dan sering, perubahan isi dari web juga tidak dapat diperkirakan.
4. Web bersifat open, sebuah web dapat dibuat dan dibaca oleh setiap orang secara prinsip. Sehingga isu keamanan dan kepercayaan (trust) menjadi permasalah tersendiri.
Berbagai riset yang komprehensif mempertanyakan bagaimana relasi Web dan relasi terhadap multi disiplin. Riset ini mendorong lahirnya paradigma Web Science. Web Science adalah sebuah ilmu dari desentralisasi sistem informasi. Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang berusia baru beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia yang statis tetapi super dinamis. Berbagai riset pada Web Science [Berners-Lee,2006] banyak menekankan pada :
· trend perkembangan Web
· tantangan dalam pengembangan Web
· mendukung untuk ubiquity, mobility, new media dan meningkatnya jumlah data yang tersedia secara online
· pentingnya hal sosial seperti menghargai hak privasi
· mengidentifikasikan varian dari penelitian Web
Semantic Web adalah sebuah usaha untuk mengembangkan potensi web dengan memanfaatakan analogi perkembangan kebiasaan masyarakat. Semantic Web telah mengantar evolusi WWW ke tingkat pemanfaatan yang lebih baik. Ada dua visi dalam pengembangan web ke depan, yaitu pertama, membuat web semakin baik sebagai media kolaborasi, dan yang kedua, web semakin dapat dipahami oleh mesin. Hal ini dilakukan dengan memberikan anotasi data yang akan membuat informasi lebih dapat dipahami oleh mesin. Untuk mengembangkan Semantic Web [Berners-Lee, 1999] beberapa hal dibutuhkan seperti :
· Mengembangkan bahasa dan terminologi untuk mengekspresikan konsistensi dari semantik.
· Mengembangkan tool dan arsitektur baru yang menggunakan bahasa dan terminologi tersebut untuk mengakses, merubah dan integrasi informasi.
· Mengembangkan aplikasi yang memberikan sebuah tingkat pelayanan baru kepada pemakai dengan Semantic Web.
Tujuan web site :
-
Menyebarkan dan memperluaskan jaringan organisasi sebagai suatu peluang untuk
mewujudkan semangat kerjasama dalam meningkatkan jaringan informasi dan
komunikasi.
-Membangun jaringan online dalam informasi dan promosi Produk sebagai suatu peluang untuk mewujudkan semangat kerjasama dalam peningkatan jaringan informasi dan komunikasi.
-Agar para pengunjung dapat mengetahui dan mengenal tentang Produk kita.
-Membangun jaringan online dalam informasi dan promosi Produk sebagai suatu peluang untuk mewujudkan semangat kerjasama dalam peningkatan jaringan informasi dan komunikasi.
-Agar para pengunjung dapat mengetahui dan mengenal tentang Produk kita.
-Sebagai
bagian dari Teknologi Informasi yang mampu mengantar dan menerima beberapa
informasi yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA:
http://kimzaqi.blogspot.com/2012/01/penemu-internet.html
http://digilib.undip.ac.id/index.php/component/content/article/53-perpuspedia/191-hypertext-
http://id.wikipedia.org/wiki/Internet
http://bleedcorpse.wordpress.com/2011/02/26/perbedaan-web-1-0-2-0-3-0/
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
http://tekno.kompas.com/read/2011/12/13/16152949/Inilah.Manfaat.Internet.bagi.Ekonomi.Indonesia
http://www.proweb.co.id/articles/web_design/website_adalah.html
http://deceng.wordpress.com/2007/11/16/pandangan-ilmuwan/
http://www.harukaweb.co.cc/2010/02/web-science-apa-seh-yang-terlintas-di.html
http://harynugrahaputra.blogspot.com/2012/03/web-science-sejarah-tujuan-pembuatan_03.html